Assalamualaikum wr.wb
Yooo guyss bertemu lagi dengan
saya, pada pertemuan kali ini saya ingin membahas tentang “Menginstall Mikrotik
RouterOS menggunakan ISO file dan VDI”. Apa bedanya jika menggunakan ISO dan
VDI??? Jadi saya akan menjelaskan nihh hehehe :v
Jika menggunakan file ISO nya ,
mesin Mikrotik yang telah kita buat di VirtualBox misalnya akan expired setelah
tenggang waktu yang diberikan. Biasanya tenggang waktu yang diberikan adalah 24
jam, jika kita telah menggunakan mesin tersebut selama 24 jam, maka mesin
tersebut expired dan kita harus membuat yang baru lagi..
Jika menggunakan VDI (Virtual Disk
Image) ,mesin Mikrotik yang kita buat tidak memiliki tenggang waktu seperti
halnya menggunakan file ISO. Mesin tersebut memiliki level yang free, jadi
mesin terebut permanen kecuali jika dihapus hehehe :v
Bagaimana cara melihat mesin
tersebut memiliki waktu atau tidaknya???
Silahkan dilihat langkah
penginstallan berikut menggunakan ISO file dan VDI , setelah itu kita buktikan
perbedaan antara menggunakan ISO file dengan menggunakan VDI...
Menginstall Mikrotik Router OS menggunakan ISO file
1. Pertama
kita pastikan kita telah memiliki file ISO nya dahulu , jika belum punya
silahkan download di www.mikrotik.com/download
2. Selanjutnya
kita buat mesin Mikrotik nya menggunakan VirtualBox, dengan nama “(Opsional
saja, saya menggunakan nama Mikrotik)” lalu untuk tipe nya pilih “Other” dan
versi nya “Unknown”, lalu pilih lanjut.
3. Lalu kita
duhadapkan dengan situsasi dimana kita harus menentukan Memory (RAM) dari mesin
tersebut , kita tentukan 64 MB saja agar tidak mengambil terlalu banyak
resource PC kita.
4. Lalu kita
pilih hardisk nya, kita but saja baru hardisknya..
5. Selanjutnya
kita tentukan tipe dari hardisk yang dibuat tadi, pilih saja VDI > Lanjut..
6. Selanjutnya
kita pilih saja yang “Dynamically Allocated (dialokasikan secara dinamik)” ,
Perbedaan nya dengan secara tetap, adalah
-Dynamically
Allocated = Pembuatan cepat , dan saat kita memulai mesin tersebut akan lebih
lambat dari Fixed size
-Fixed Size
= Pembuatan lambat , dan saat mesin dimulai lebih cepat daripada Dynamically
Allocated
7. Lalu kita
tentukan lokasi dan ukuran Hardisk yang akan dibuat tadi > Buat
8. Yapss
setelah mesin tersebut jadi , kita setting telebih dahulu dengan klik setting
yang gambar gerigi..
9. Lalu kita
masukkan ISO file Mikrotik RouterOS nya ke mesin Mikrotik tersebut, dengan cara
Storage > pilih gambar CD > klik ikon cd kecil > lalu pilih ISO file
nya
10. Lalu pindah
ke menu network/Jaringan pilih adapter1 nya menggunakan Virtualbox Host-Only
adapter , nanti kita bisa remote mesin tersebut menggunakan winbox
11. Selanjutnya
kita mulai/start mesin tersebut dengan klik mesin nya, lalu klik icon panah
12. Lalu kita
akan masuk ke menu penginstallan , disini kita harus memilih paket apa saja
yang ingin kita install , pilih semua saja agar memaksimalkan na , dengan
menekan huruf “a” lalu tekan lagi huruf “i” untuk mulai menginstall..
13. Sebelum
kita lanjutkan menginstall akan ditanya apakah mau menyimpan kofigurasi yang
lama(konfigurasi bawaan pabrik)? Karena kita mulai dari awal pilih saja “n”..
14. Dan kita
lanjut menginstall saja dengan tekan huruf “y” pada tampilan ini..
15. Selanjutnya
kita keluarkan ISO file dari mesin Mikrotiknya, agar kita booting dari hardisk
yang telah diinstall mesin Mikrotik.. lihat gambar untuk lebih jelas nya
16. Lalu jika
tekan enter untuk reboot , maka akan muncul menu login masuk mesin mikrotik..
Gunakan Username Admin dengan password blank
17. Nahhhh
untuk membuktikan bahwa menginstall menggunakan file ISO terdapat tenggang
waktu , kita gunakan command “system license print”
Menginstall Mikrotik RouterOS menggunakan VDI
1. Pastikan
anda telah memiliki VDI Mikrotik RouterOS guys, jika belum bisa di download di www.mikrotik.com/download
2. Selanjutnya
kita buat mesin Mikrotiknya dengan nama Opsional saja , Untuk type nya sama
seperi ISO file tetapi untuk versi , jika veesi 32bit tidak bisa, ubah menjadi
versi 64bit
3. Lalu untuk
memori kita samakan saja menjadi 64 MB saja .. Lalu langsung saja kita lanjut
dan untuk memilih hardisk kita gunakan yang “use an existing virtual hardisk”
lalu cari file VDI yang telah kita download dari www.mikrotik.com/download
4. Selanjutnya
langsung kita start saja mesin nya karena sudah ada VDI nya
5. Selanjutnya
langsung ada tampilan login , login saja menggunakan username admin dengan
blank password
6. Nahhhh
untuk membuktikan bahwa VDI tidak memiliki tenggang waktu seperti ISO file ,
kita gunakan command “system license print”
Nahhh
terlihat bahwa jika kita menggunakan ISO file untuk menginstall akan ada
tenggang waktu selama 24jam, setelah 24jam kita harus menginstall ulang lagi..
Kalau kita
menggunakan VDI , kita mendapatkan mesin yang permanen..
Tetapi
kelemahan menggunakan VDI adalah , satu file VDI hanya bisa digunakan sekali,
berbeda dengan ISO file yang bisa digunakan berkali-kali untuk membuat mesin
yang lain..
Terima
kasih telah berkunjung ke blog saya, jika ada kekurangan mohon di comment
dibawah ...
Wasalamualaikum
wr.wb
0 komentar:
Posting Komentar